OSPF
Hai para networker ;)
Masih lanjut seputar routing dynamic IGP. Kali ini kita akan membahas tentang OSPF (Open Shortest Path First) yaitu protokol routing dynamic type link state. kalau ada yang masih belum tau apa itu link state, silahkan buka Routing Dynamic Introduction. OSPF menggunakan Area Type untuk mengelempokan banyak router. Area terdiri dari:
selanjutnya semua jalur akan di akumulasi untuk menentukan nilai metricnya, dan nilai metic terendahlah yang akan di masukan ke dalam IP routing table
masuk ke R1
konfig interface yang mengarah ke PC1
lanjut interface yang ke R2
tinggal OSPF nya deh
lanjut ke R2
setelah itu, konfig interface yang ke R1
lalu interfcae yang mengarah ke R3
yup! OSPF bro
lanjut ke R3
konfig interface yang mengarah ke R2
lalu ke interface yang mengarah ke PC2
yuk konfig OSFP di R3 nya
terkahir PC2 deh
kalo udah semua, tinggal verifikasi bro, dan bisa dilihat OSPF menggunakan flag O (OSPF)
dan tes koneksinya oke
dan pada saat diverifikasi maka flag yang muncul adalah O IA (OSPF Inter-Area)
jika routing table tidak muncul coba save dulu konfigurasi yang ada di R3, dan lakukan reload, lalu verifikasi lagi
jika routing table sudah muncul silahkan tes koneksi aja
Masih lanjut seputar routing dynamic IGP. Kali ini kita akan membahas tentang OSPF (Open Shortest Path First) yaitu protokol routing dynamic type link state. kalau ada yang masih belum tau apa itu link state, silahkan buka Routing Dynamic Introduction. OSPF menggunakan Area Type untuk mengelempokan banyak router. Area terdiri dari:
- Backbone area (area 0)
- Regular area (non-backbone area), dengan rute internal dan eksternal
Internal: Semua interface dalam satu area (router 1,4,5 pada diagram di atas)
Backbone: Setidaknya satu interface ditugaskan untuk area 0 (router 1,2,3 pada diagram di atas)
Area Border Router (ABR): Memiliki interface di dua atau lebih area
(router 2,3 pada diagram di atas)
ABR berisi Database Status Tautan terpisah, memisahkan banjir LSA di antara area, secara opsional meringkas rute, dan secara opsional mencari sumber rute default.
Autonomous System Boundary Router (ASBR): Memiliki setidaknya satu interface di area OSPF dan setidaknya satu interface di luar area OSPF.
catatan: cisco menyarankan untuk satu area terdiri dari 50 router
Untuk perhitungan metric pada OSPF seperti berikut:
- Setiap interface diberi nilai cost murni berdasarkan bandwidth. Rumusnya adalah:
- Bandwidth yang lebih tinggi berarti cost akan lebih rendah!
Cost tersebut kemudian dibebankan pada setiap lompatan di sepanjang jalur berdasarkan bandwidth tautan. Sayangnya, OSPF ditulis ketika 100Mbs dianggap cepat. Karena itu, ia menetapkan cost yang sama untuk interface apa pun dengan kecepatan lebih tinggi dari 100Mbs. Untuk OSPF, interface Fast Ethernet berbobot sama dengan interface Gigabit Ethernet, keduanya sama dengan nilai cost 1.
Untuk memperbaiki masalah itu, kita dapat memperbaikinya dengan command auto-cost dibawah OSPF process.
OSPF beroprasi dengan cara seperti berikut:
- OSPF Neigborship
- OSPF Topology Database Exchange
- Building IP Routing Table
OSPF Neighborship
Setiap router pertama-tama mengenal router tetangganya dan menyimpan informasi mereka di OSPF Neighbor Table. Ini bertujuan untuk memastikan bahwa router neighbor hidup dan pemeriksaan kompatibilitas parameter OSPF di dua router neighbor.
Sama halnya seperti EIGRP, OSPF juga menggunakan hello packet sebagai neighborship nya, Hello packet dikirim secara berkala setiap 10 sec, dan deafult dead time (mendeklarasikan bahwa router neighbor down) adalah 40 sec.
Pemeriksaan kompatibilitas parameter OSPF di dua router tetangga mengarah pada:
- Subnet Number
- Subnet mask
- Hello interval
- Dead interval
- Area ID
- Authentication Key
Building IP Routing Table
Setiap router (setelah status Penuh, penyelesaian database Topologi), akan jalankan algoritma SPF (Dijikstra) untuk menghitung jalur terpendek ke setiap jaringan. Jalur terpendek ini akan ditempatkan ke tabel routing. Jalur terpendek akan ditentukan berdasarkan perhitungan metrik.
OSPF metric ialah total link's cost. Cost = (100Mbps)/(Link bandwith dalam Mbps)
Perhatikan gambar berikut sebagai contoh OSPF dengan cost yang ditampilkan
lalu pada gambar dibawah, bisa dilihat OSPF akan mencari jalur terbaik melalui algoritma djikstraselanjutnya semua jalur akan di akumulasi untuk menentukan nilai metricnya, dan nilai metic terendahlah yang akan di masukan ke dalam IP routing table
Pada OSPF ada yang disebut dengan Router-id sebagai identitas neighborship nya, untuk router-id ini tidak boleh sama, akan bingungkan jika kalian memanggil dua orang yang memiliki nama yang sama wkwk. router-id memiliki range 32bit, maka formatnya mirip dengan IPv4. kita dapat mengkonfigurasi router-id pada OSPF. Namun, jika router-id tidak dikonfigurasi secara manual, maka OSPF akan menentukan router-id nya dengan IP interface loopback paling besar. jika pada router ospf tidak memiliki interface loopback, maka router-id nya akan menggunakan IP terbesar pada interface non-loopback.
cactatan: konfigurasi router-id harus dilakukan pertama kali pada saat kita sudah memasukan process-id. jika router-id didahului, untuk mengubahnya maka harus menggunakan command clear ip ospf process
untuk konfigurasinya bisa seperti berikut:
Router(config)# interface
fastEthernet <slot/port>
Router(config-if)#
ip ospf priority <priority>
Router(config)# router
ospf <process-id>
Router(config-router)#
router-id <router-id>
Router(config-router)#
network <net-id> <wild-mask>
area <area-id>
dan untuk verifikasi seperti berikut:
Router#
show ip route
Router# show ip ospf neighbor
Router#
debug ip ospf
packet
Router#
show ip protocols
Router#
show ip ospf database
Karena semua udah jelas, tinggal di lab-in deh ;)
langsung bro ke PC1 wkmasuk ke R1
konfig interface yang mengarah ke PC1
lanjut interface yang ke R2
tinggal OSPF nya deh
lanjut ke R2
setelah itu, konfig interface yang ke R1
lalu interfcae yang mengarah ke R3
yup! OSPF bro
lanjut ke R3
konfig interface yang mengarah ke R2
lalu ke interface yang mengarah ke PC2
yuk konfig OSFP di R3 nya
kalo udah semua, tinggal verifikasi bro, dan bisa dilihat OSPF menggunakan flag O (OSPF)
dan tes koneksinya oke
lalu bagaimana kalau ada lebih dari satu area? jangan banyak ngomong, praktekin langsung hhaha;)
rubah topologinya seperti beikut:
karna kita udah konfig OSPF pada setiap router, pertama masuk ke OSPF pada router dua, lalu hapus network yang mengarah ke R3, tinggal ganti deh areanya menjadi non-backbone
pada R3 karna kita ingin merubah semua interfacenya menjadi area 1, jadi hapus OSPF nya aja sekaligus, dan advertise lagi networknya dengan menggunakan area 1dan pada saat diverifikasi maka flag yang muncul adalah O IA (OSPF Inter-Area)
jika routing table tidak muncul coba save dulu konfigurasi yang ada di R3, dan lakukan reload, lalu verifikasi lagi
jika routing table sudah muncul silahkan tes koneksi aja
oke sekian dulu untuk OSPF nya, mohon maaf bila masih banyak kekurangan, terimakasih dan sampai jumpa ;)
Comments
Post a Comment