Routing Dynamic Introduction

Selamat pagi/siang/sore/malam sobat networker :D
setelah kita mempelajari Routing Static maka kali ini kita akan mempelajari routing dynamic, jujur saja kalau routing dynamic saya juga masih belum terlalu paham, jadi mohon maaf bila masih ada yang kurang jelas ;)
Pada routing dunamic router akan mempelajari banyak network secara otomatis tanpa harus kita yang mengkonfigurasinya secara manual. Bayangkan kalau kita misalkan 20 router yang harus terhubung satu sama lain, akan ribet bukan kalau harus pakai routing static? wkwk.
berikut beberapa perbedaan antara routing static dan routing dynamic
perhatikan gambar berikut untuk memahami jenis - jenis routing dynamic

Routing dynamic dibagi menjadi 2, yaitu:

  1. IGP (Interior Gateway Protocol)
  2. EGP (Exterior Gateway Protocol)
Routing dynamic IGP digunakan untuk merouting jaringan pada AS Number yang sama, sedangkan EGP digunakan untuk AS Number yang berbeda. Lalu apa itu AS? AS adalah singkatan dari Autonomous System, menurut wikipedia AS adalah suatu kelompok yang terdiri dari suatu atau lebih IP prefix yang terkoneksi yang dijalankan oleh suatu atau lebih operator jaringan dibawah satu kebijakan routing yang didefinisikan dengan jelas.

Sedangkan untuk number-nya biasanya dipunyai oleh suatu lembaga atau kelompok yang sudah mempunyai IP sendiri, atau bisa dibilang menyewa IP sendiri dan terdaftar di ARIN



Pada routing IGP terdiri dari beberapa tipe seperti beikut:
Distance Vector
Routing dynamic tipe ini adalah routing dynamic yang mengkalkulasi best path berdasarkan jarak dan arah. Sering disebut juga Routing by Rumor jadi router akan meng-update routing table berdasar info dari router tetanggnya (neighbor). Distance vector menggunakan algoritma Bellmen Ford, walaupun saya gk paham apa itu algoritma bellmen ford? hhe;).
Link state
Link state Routing Protocol merupakan dynamic routing protocol  yang memiliki converge time yang lebih cepat, punya info independen mengenai bentuk jaringan / topology yang seungguhnya (dalam bentuk tree), isi paket-paket update yang dikirim adalah hanya rute-rute yang berubah saja dan bukan keseluruhan isi dari routing table dan menggunakan resource CPU router secara intensif. Link state menggunakan algoritma Djikstra, tapi saya juga gk paham apa itu djikstra wkwk, jadi kalian pelajari sendiri ya ;).
kalau untuk pengertian dari path vector mohon maaf cari aja sendiri yah hhe;)

bagaimana kalau kita menggunakan lebih dari 1 protocol routing? maka best path akan ditentukan melalui nilai administrative distance (AD), nilai AD terendah lah yang nantinya akan digunakan. Beikut nilai default dari administrative distance setiap protocol routing
lalu bagaimana kalau kita memiliki labih dari 1 jalur dalam satu protocol routing? maka jalur yang akan digunakan ialah melalui perhitungan metric dan metric terandah lah yang akan digunakan. Untuk perhitungan metric akan dijelaskan di postingan saya berikutnya oke ;)

mungkin untuk introduction itu saja dulu. terimakasih ;)

Comments

Popular posts from this blog

NAT Introduction

IPv4 Addressing

BGP